Flu Burung Renggut Nyawa Bocah 11 Tahun di Kamboja, Mbak Rerie: Jangan Sampai Meluas!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan perlunya segera meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penularan flu burung pada manusia yang sudah terjadi di kawasan Asia Tenggara.
"Temuan penularan flu burung pada manusia telah terjadi di Kamboja harus benar-benar diantisipasi untuk mencegah meluasnya penyakit tersebut di kawasan Asia Tenggara," tegas Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/2).
Sebagai informasi, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan kasus flu burung (H5N1) sudah menular ke manusia di Kamboja.
Terkait kasus tersebut, seorang anak berusia 11 tahun di Kamboja meninggal dunia.
Sebelumnya, ada 22 ekor ayam dan tiga bebek yang mati di lingkungan rumah keluarga tersebut.
Di desa tempat keluarga tinggal, sejumlah burung liar juga mati, serta masih ada 11 orang lagi yang sedang dalam pemeriksaan kemungkinan tertular flu burung.
Menurut Mbak Rerie sapaan akrab Wakil Ketua MPR koordinator bidang penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah, upaya pencegahan penyebaran kasus flu burung terhadap manusia harus segera dilakukan dalam rangka membentengi setiap negara, termasuk Indonesia dari ancaman penyakit tersebut.
Dia menekankan kolaborasi antarkementerian dan lembaga, seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian maupun Badan Karantina Pertanian harus diperkuat untuk mengawasi lalu lintas unggas dan orang antarwilayah.
Mbak Rerie mengingatkan perlunya segera meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan flu burung yang renggut nyawa bocah 11 tahun di Kamboja jangan meluas
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Piala AFF 2024: Kiper Kamboja Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Pemain Ini Membela
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi